Media Pembelajaran: Buku Dongeng Raksasa dan Kupu-Kupu Terbang
BAGIAN
I
PEMBUATAN MEDIA
A.
Alat
dan Bahan
1.
Alat
a.
Gunting
b.
Kater
c.
Pensil
d.
Pensil
Warna
e.
Crayon
f.
Mistar
g.
Penghapus
h.
Serutan
Pensil
i.
Obeng
j.
Palu
k.
Printer
l.
Kertas
A4
2.
Bahan
a.
Kardus
bekas Aqua/Supermi
b.
Buku
gambar A3
c.
Kertas
duplek
d.
Kertas
Ermes
e.
Kertas
lipat
f.
Doubletape
(Ukuran disesuaikan)
g.
Lakban
hitam
h.
Ripet
B.
Teknik
Pembuatan
1.
Buku
Dongeng Dora
a.
Kumpulan alat dan bahan yang
dibutuhkan.
b.
Buat alur cerita dan print beserta
gambar-gambar tokohnya (Gambar tokoh bisa digambar sendiri, tidak harus selalu
di print).
c.
Tempelkan gambar-gambar tokoh pada
kertas duplek.
d.
Ambil kardus-kardus dan potong menjadi
dua buah bagian sama besar (panjang dan lebar disesuaikan).
e.
Susun kardus hingga membentuk seperti
lembaran buku, namun jangan dulu di rekatkan dengan lem.
f.
Gunting kertas A3. Sesuaikan dengan
ukuran kardus kuntuk dijadikan background (latar cerita).
g.
Gambar latar sesuai dengan cerita yang
ada.
h.
Lem latar cerita pada kardus dengan
menggunakan doubletape.
i.
Gunting gambar-gambar tokoh yang
sebelumnya sudah direkatkan di kertas duplek.
j.
Buatkan per dari kertas duplek agar
tokoh-tokoh tersebut terlihat timbul dan tempelkan per pada potongan tokoh.
k.
Selanjutnya tempelkan tokoh yang sudah
diberi per pada lembar cerita sesuai dengan latar ceritanya.
l.
Lapisi kardus yang belum ditepeli latar
cerita dengan menggunakan kertas lipat.
m. Gunting
cerita yang sudah di print kemudian tempelkan pada kardus yang sudah dilapisi
kertas lipat tersebut.
n.
Rekatkan potongan-potongan kardus
dengan doubletape.
o.
Gunting kertas ermes dengan ukuran yang
sesuai dengan kardus untuk dijadikan sampul buku.
p.
Kemudian rekatkan dengan menggunakan
doubletape.
q.
Beri judul dan gambar pada sampul
(Judul dan gambar tdak harus selalu di ketik, namun bisa dibuat sendiri).
r.
Siapkan obeng, palu, dan ripet.
s.
Lubangi sisi kardus menggunakan obeng
dan palu, kemudian masukan ripetpada lubang untuk membuat jilid buku.
t.
Media buku dongeng besar suda selesai
dan siap untuk digunakan.
2.
Kupu-Kupu
Terbang
a.
Gambar kupu-kupu pada buku gambar A3.
b.
Warnai sesuai dengan keinginan.
c.
Gunting kupu-kupu kemudian tempelkan di
kertas duplek.
d.
Tekuk bagian tengah kupu-kupu agar
kupu-kupu nampak berdiri.
e.
Tempelkan dua buah doubletape (ukuran
disesuaikan dengan kebutuhan).
f.
Buka pelapis salah satu doubletape,
kemudian tempelkan kupu-kupu pada dinding kelas (penempelan menyebar).
g.
Pelapis doubletape yang lain dibuka
saat proses pembelajaran, saat siswa harus mencari kupu-kupu, menangkapnya, dan
menempelkan pada papan tulis.
BAGIAN
II
PENGGUNAAN
MEDIA PEMBELAJARAN
Media pembelajaran ini bernama “Buku
Dongeng Raksasa”. karena dilihat dari ukuran buku yang memang lebih besar dari
buku dongeng biasanya. Lalu juga ada lagi media yang kedua, bernama “Kupu-Kupu
Terbang” yang sebetulnya masih berkaitan dengan buku dongeng raksasa ini.
Media ini bisa digunakan untuk mata pelajaran
Bahasa Indonesia, Matematika, serta Seni Budaya dan Prakarya untuk kelas I SD.
Kompetensi Dasar :
|
a. Bahasa Indonesia
4.3
Menyampaikan teks terimakasih mengenai sikap kasih sayang secara mandiri
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu penyajian.
|
b. Matematika
4.1
Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri dan memecahkan masalah yang
berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan terkait dengan aktivitas
sehari-hari di rumah, sekolah, dan tempat bermain serta memeriksa
kebenarannya.
|
|
c. Seni Budaya dan
Prakarya
4.7
Menyanyikan lagu anak-anak dan berlatih memahami isi lagu.
|
Indikator :
|
Bahasa Indonesia
1.
Menyampaikan rasa terimakasih atas
kasih sayang yang diberikan keluarga/sahabat.
|
Matematika
1.
Menyatakan jumlah benda di
sekitarnya.
|
|
Seni Budaya dan Prakarya
1.
Menyanyikan lagu anak-anak.
2.
Menceritakan isi lagu.
|
Tujuan Pembelajaran :
1. Melalui metode menyimak siswa dapat menyampaikan rasa terimakasih
atas kasih sayang yang diberikan keluarga/sahabat dengan benar.
2. Melalui
permainan, siswa dapat menyatakan jumlah benda di sekitarnya dengan benar.
3.Melalui
metode menyimak, siswa dapat menyanyikan lagu anak-anak.
4.Melalui
metode menyimak, siswa dapat menceritakan isi lagu anak-anak.
Langkah-Langkah
Penggunaan Media:
1.
Kegiatan Awal
a.
Guru Menempelkan gambar kupu-kupu di
sekita kelas.
b.
Guru mengkondisikan kelas dengan tempat
duduk berbentuk letter U.
c.
Guru menyiapkan buku dongeng raksasa.
d.
Guru mengecek kehadiran siswa.
e.
Guru melakukan aprsepsi terkait dengan
materi pelajaran yang akan diajarkan.
f.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2.
Kegiatan Inti
a.
Guru menyampaikan aturan permainan
sebelum mendongeng.
b.
Guru mendongengkan cerita kepada siswa.
c.
Sesekali guru berlaga seperti tokoh
dalam cerita dan bertanya atau mengintruksikan sesuatu kepada siswa terkait
beberapa hal dalam cerita.
d.
Siswa menjawab pertanyaan tokoh atau
melakukan sesuatu terkait apa yang ditanyakan/diperintahkan tokoh.
e.
Masuk ke bagian cerita saat tokoh
sampai di taman kupu-kupu, guru mengajak siswa menghitung jumlah kupu-kupu
dalam gambar dan menyuruh siswa mengumpulkan kupu-kupu di sekitarnya.
f.
Siswa mencari kupu-kupu,
mengumpulkannya, dan menempelkannya pada papan permainan.
g.
Siswa bersama guru menghitung jumlah
kupu-kupu yang berhasil dikumpulkan.
h.
Guru melanjutkan dongeng.
i.
Siswa menyimak cerita guru.
j.
Sampai pada bagian di mana tokoh harus
bernyanyi, kemudian guru mengajak siswa untuk bernyanyi.
k.
Siswa bernyanyi bersama-sama dengan
guru.
l.
Guru menceritakan isi lagu kupu-kupu
tersebut dikaitkan dengan cerita.
m. Guru
melanjutkan cerita hingga akhir cerita.
n.
Guru melakukan tanya jawab dengan siswa
terkait keseluruhan isi cerita.
o.
Guru bertanya tentang apa yang
disampaikan tokh terkait dengan kalimat yang menunjukan rasa kasih sayang.
p.
Siswa diminta guru untuk maju ke depan
berpasangan dan menyampaikan kaliimat yang menunjukan rasa terimakasih atas
kasih sayang yang telah diberikan keluarga atau sahabat.
q.
Guru kembali melakukan tanya jawab
tentang jumlah kupu-kupu yang tadi ada di dalam dongeng dan jumlah kupu-kupu
yang berhasil merea kumpulkan..
r.
Siswa diminta guru untuk mengumpulkan
benda di ata meja sejumah kupu-kupu yang tadi ada, atau sejumlah warna
kupu-kupu yang diperlihatkan guru.
s.
Guru dan siswa sama-sama menghitung
jumlah barang-barang siswa yang ada di atas meja.
t.
Guru bertanya kepada siswa tentang lagu
anak-anak yang merkea ketahui.
u.
Siswa menyebutkan lagu anak-anak yang
mereka ketahui.
v.
Guru bersama-sama dengan siswa
menyanyikan salah satu lagu anak-anak.
w. Siswa
dengan guru mengupas isi lagu yang dinyanyikan tersebut.
x.
Sebanyak 5 orang siswa maju ke depan
bergiliran untuk menyanyikan salah satu lagu anak-anak dan menceritakan isi
lagunya.
y.
Guru mengapresiasi semua penampilan
anak dan keaktifan anak di keas. Anak yang paling aktif diberikan hadiah.
z.
Siswa dibantu dengan guru menyimpulkan
keseluruhan proses pembelajaran.
Penggunaan dari media
ini dapat dimodifikasi kembali sesuai dengan tujuan pembelajaran, kondisi
siswa, dan budget yang ada.
BAGIAN
III
PERAWATAN
MEDIA
Perawatan
media merupakan salah satu langkah yang tidak bisa dilepaskan dari pembuatan
media itu sendiri. Untuk Media “Buku Dongeng Raksasa” dan “Kupu-Kupu Terbang”
ini perawatannya cukup sederhana dan sangat mudah. Adapun perawatannya adalah
sebagai berikut:
1.
Buku Dongeng
a.
Bungkus buku dongeng raksasa ini dengan
plastik.
b.
Taruh di tempat yang terkena cukup
paparan sinar matahari. Jangan ditaruh di tempat lembap.
c.
Taruh di atas lemari dengan posisi
terlentang.
2.
Kupu-KupuTerbang
a.
Bungkus potongan kupu-kupu dengan
plastik.
b.
Simpan dan satukan/selipkan ke dalam
buku dongeng raksasa.
c.
Letakan di tempat yang cukup terkena
sinar matahari bersama buku dongeng raksasa.
BAGIAN
IV
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A.
Teks
Cerita
DORA
MENCARI JALAN PULANG
Suatu
hari, Dora di perintahkan oleh kedua orangtuanya untuk segera pulang karena
ayahnya akan mengadakan pesta ulang tahun. Namun saat itu dora baru saja pulang
dari kota. Rumah Dora berada di desa Venisia, dan untuk bisa sampai ke sana
Dora harus menyebrangi sungai, hanya saat itu jembatan yang menghubungkan desa dan kota roboh,
sehingga dora harus mencari jalan lain.
“Halo
Teman-teman, namaku Dora si Petualang.. Hari ini orangtuaku memintaku untuk
segera pulang ke rumah. Aku baru saja berjalan-jalan dari kota. Rumahku di desa
Venisia, dan untuk menuju ke sana aku harus menyebrangi sungai. Namun jembatan
di sana baru saja aku dengar roboh dan tidak ada perahu juga. Sehingga aku
harus mencari jalan lain. Untung saja aku mempunyai peta. Ayo bantu aku untuk
melihat petanya bersama-sama ya!”
Kemudian
Dora pun melihat peta untuk menemukan jalan mana saja yang harus dilaluinya.
“Hallo
teman-teman, namaku Peta. Aku akan membantu Dora untuk menemukan jalan pulang
ke rumah orang tuanya. Kalian tolong bantu aku ya, tolong katakan pada Dora
tempat-tempat yang harus dilaluinya”.
“Pertama-tama Dora harus melalui taman
kupu-kupu, Kebun milik Dicko, dan sampailah dia di rumah orang tuanya”
“Jadi tolong katakan pada Dora, Taman
Kupu-Kupu, kebun Dicko, rumah orang tua”.
Peta memberi tahu Dora dengan jelas
jalan mana saja yang harus dilaluinya agar sampai ke rumah.
Dora berterimakasih kepada peta, karena
atas petunjuknya dia yakin untuk melanjutkan perjalanan tanpa tersesat.
Dia sudah tidak sabar ingin segera
berkumpul bersama keluarganya. Oleh karena itu dia berjalan dengan langkah yang
sedikit cepat.
Dora pun berjalan ke arah timur,
mengikuti petunjuk peta. Dia terus saja berjalan, ditemani dengan Boots sahabat
setianya.
“Dora.. menyenangkan sekali kita bisa
berpetualang menyusuri jalanan yang baru!!” Kata Boots kepada Dora. Boots
sangat senang sekali karena dia melalui jalan yang berbeda untuk sampai ke
rumah ayah Dora.
“Benar boots, ini menyenangkan sekali!”
Kata Dora menanggapi.
Tidak terasa mereka tiba di taman
kupu-kupu. Mereka melihat banyak kupu-kupu di sana. Boots beristirahat sebentar
bersama Dora, mereka melihat indahnya kupu-kupu yang beterbangan.
“Ini sangat indah Boots. Ayo coba
bisakah kau menghitung berapa banyak jumlah kupu-kupu di sini?”
Boots kurang pandai berhitung. Dia
tampak kebingungan.
“Teman-teman, bisakah kau membantuku
menghitung berapa banyak kupu-kupu yang ada?”
(Proses
permainan. Menghitung kupu-kupu yang ada pada gambar).
“Wahh pintar Boots. Jumlahnya benar. Ada 4
kupu-kupu kuning di taman ini”. Dora memberikan pujian kepada Boots.
“Sekarang, apakah di sekitar kalian ada
kupu-kupu teman-teman? Kalau ada, bisakah kalian menangkapnya dan menghitungnya
untukku?”
(Anak-anak
kembali menghitung jumlah kupu-kupu. Sebelumnya kupu-kupu itu sudah
ditempel/diletakan di sekitar anak dengan jumlah sesuai yang diinginkan guru.
Anak-anak disuruh mengumpulkannya ke depan, menempelnya pada papan, kemudian menghitung
berapa jumlah kupu-kupu yang ada).
“Berapa kupu-kupu yang berhasil kalian tangkap
teman-teman?” Tanya Boots.
“Wahh sekarang kupu-kupunya bertambah
banyak. Terimakasih telah menangkap kupu-kupunya untukku teman-teman. Kalian
sangat pintar!” Sorak Dora gembira.
Satu jam berlalu. Dora dan Boots
masih bermain-main di taman kupu-kupu. Tiba-tiba saja Boots mengajak Dora
kembali meneruskan perjalanan.
“Dora, Ayo kita lanutkan perjalanan!” Ajak
Boots kepada Dora.
Dora mengikuti ajakan Boots.
Mereka melanjutkan perjalanan dengan penuh keceriaan.
Tiba-tiba saja, di sebuah
persimpangan, mereka dikejutkan oleh Diego. Diego adalah sudara sepupu
laki-laki Dora.
“Hallo Dora! Senang sekali aku
bisa bertemu denganmu di sini. Aku sedang beristirahat di bawah pohon itu, dan
kebetulan sekali kita bertemu. Mari kita pergi bersama-sama ke rumah paman!”
Ajak Diego kepada Dora. Diego pun ternyata akan pergi ke rumah orang tua Dora.
“Ayo Diego, dengan senang hati!”
Ucap Dora gembira. Dan mereka pun pergi bersama-sama.
“Dora, Boots, mari kita bernyanyi” Ajak
Diego kepada Dora dan Boots.
“Ayo Mari bernyanyi...” Ajak Boots.
(Anak-anak diajak bernyanyi).
Kalau kau senang hati tepuk tangan.
Kalau
kau senang hati injak bumi.
Kalau
kau senang hati dan rasanya begitu, kalau kau senang hati ucap hore
Mereka bernyanyi sepanjang jalan. Lalu
tiba-tiba saja Dora menghentikan langkah kakinya. Karena kaget, Diego dan Boots
pun turut berhenti.
“Sssttttttttt!!!!!!!!!”
perintah Dora pada Diego dan Boots.
“Kenapa
Dora?” Tanya Diego penasaran
“Kita
sudah sampai di kebun milikk Dicko. Kita tidak boleh berisik!” Ucap Dora.
“Bagaimana
kita masuk Dora?” Tanya Boots tidak sabar.
“Ucapkan salam!” Kata Diego.
“Ya,
mari kita ucapkan salam!” Ajak Dora.
“Selamat
Sore!!!” Seru mereka bertiga, berharap agar pintu rumah Dicko dibuka.
Lalu
terdengarlah suara Dicko di balik pintu. “Siapa kalian?????”
“Kami Dora, Boots, dan Diego. Kami ingin
melewati kebunmu untuk sampai ke rumah ayah dan ibu. Kami terpaksa harus
melewatinya karena jembatan penghubung roboh. Bolehkah?” Tanya Dora pada Dicko.
“Enak
saja! Sembarangan saja kalian ingin masuk. Di pintu itu sudah ada syaratnya
jika kalian ingin masuk!” Bentak Dicko. Diego pun bertanya pada Dicko, “Apakah
kita harus bernyanyi, Dicko?”
“Ya!”
Pintu
itu bertuliskan bahwa mereka harus bernyanyi untuk bisa masuk ke dalam.
“Baiklah
teman-teman. Mari kita bernyanyi!” Ajak Diego.
“Tunggu
sebentar!” Kata Dicko. “Apakah kalian tadi melewati taman kupu-kupu? Berapa
jumlah kupu-kupu yang berhasil kalian tangkap?” Tiba-tiba Dicko bertanya
seperti itu.
“Nyanyikanlah
lagu kupu-kupu! Tahukah kalian? Kalau tidak lagu yang lain saja asalkan lagunya
membuatku gembira!”
“Apakah
kalian tahu lagu kupu-kupu? Ataukah kalian ingin menyanyikan lagu lain? Apa
judulnya? Tanya Dora.
(Guru
berpura-pura menjadi tokoh Dora mengajak anak untuk kembali bernyanyi demi
membantu Dora, Diego, dan Boots).
Akhirnya,
setelah berdiskusi, mereka menyanyikan sebuah lagu untuk Dicko. Dicko merasa
senang sehingga mau mebukakan pintu untuk mereka.
“Terimakasih
Dicko!” Dora mengucapkan terimakasih karena senang.
“Ya
Dora, sama-sama. Karena kalian telah bernyanyi dengan baik, maka aku hadiahkan
kebun ini kepada kalian. Kalian akan menjadi raja dan ratu setiap kali kalian
ada di kebun ini. Ini pakaian untuk kalian, cobalah!” Dicko memberi mereka
pakaian istana.
“Waaahhhhhhh
ini sangat bagus Dicko. Terimakasih!” Boots nampak gembira.
“Tetapi,
saat kalian hendak pergi meninggalkan kebun, kalian harus kembali berganti
pakaian memakai pakaian kalian masing-masing. Baju-baju istana ini tinggalkan
saja di sini.
“Baiklah
kalau begitu. Terimakasih Dicko. Karena kami takut terlambat, sebaiknya kami
pamit sekarang saja. Sampai jumpa lain waktu Dicko!” Diego berpamit kepada
Dicko.
Mereka
keluar dari gerbang yang belakang dan meneruskan perjalanan untuk sampai di
pesta tepat waktu.
Mereka
kembali berjalan melewati tanah-tanah hijau penuh rerumputan, hingga akhirnya
mereka melihat sebuah keramaian.
“Lihat
itu pestanya akan segera dimulai!” Diego memekik girang.
“Ayo
ke sana Dora!!” Ajak Boots tak kalah senang dari Diego.
Hingga
akhirnya mereka tiba di rumah orangtua Dora dan mengikuti pesta ulang tahun
ayah Dora. Mereka tampak sangat gembira.
Acara pun berlangsung dengan sangat
meriah. Dora dan keluarganya tertawa dan bernyanyi bersama.
Setelah perayaan ulang tahun selesai,
Dora berkata kepada Boots “Terimakasih Boots, kau telah menjadi sahabatku. Kau
selalu menemaniku ke mana pun aku pergi. Aku senang memiliki sahabat sepertimu.
Kita telah berhasil menaklukan petualangan hari ini. Banyak sekali pengalaman
dan pelajaran yang aku dapatkan hari ini!”
“Sama-sama Dora. Aku pun senang bisa menjadi
sahabatmu. Kau sangat baik Dora, dan aku bahagia karena kebaikanmu. Aku
menyayangimu Dora” Boots pun membalas ucapan terimaksih dan kasih saya Dora.
Lalu mereka berdua pun bernyanyi..
“Berhasil-berhasil berhasil hore!”
“Kita telah melewati taman kupu-kupu dan menghitungnya, berhasil
berhasil berhasil hore!”
“Kita telah melewati kebun Dicko dan menyanyikan lagu untuknya, berhasil
berhasil berhasil hore!”
“Kita telah sampai ke pesta bersenang-senang bersama keluarga, berhasil
berhasil berhasil hore!”
“Yee... berhasil!!!!! Terimakasih
Boots.. aku menyayangimu. Kau sahabat terbaiku Boots..”
“Kau juga sahabat terbaiku Dora,
dan aku menyayangimu...”
TAMAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar